gdpermana' blog

"The Simple Blog..."

3:09 AM

Demokrasi atau Pemilu?

Diposkan oleh Admin

Enam hari lagi kita akan “berpesta” menurut beberapa orang yang menganggap bahwa pemilu adalah pesta demokrasi. Demokrasi itu sendiri sebenarnya tidak ingin berpesta karena bukan itulah esensi dari dirinya tetapi dia hanya ingin dijalankan dan digunakan sebagaimana mestinya untuk kemudian menghasilkan seseorang yang bisa memimpin, mengayomi, berbicara, menjadi tauladan, menjadi pengewejantahan suara rakyat dan banyak lagi yang lainnya sehingga sangatlah penting pemilu ini disertai dengan Demokrasi yang “sejati” dan bukan “pesta” demokrasi yang hanya menghambur-hamburkan uang tanpa makna dan arti.

Tiga calon berseteru saling sikat kiri dan sikat kanan, sindir kiri dan sindir kanan, semua merasa paling jago, paling hebat dan paling mengerti tentang bangsa Indonesia ini yang sangat beragam hingga kalo kita mencoba untuk mengingat seluruh nama tempat di Indonesia mungkin manusia membutuhkan memory yang lumayan banyak untuk memasukkan seluruh nama yang ada di Indonesia ke dalam kepala mereka. Tetapi calon Presiden bukan anak sekolah yang ingin mengikuti cerdas cermat tentang nama-nama yang ada di Indonesia, lebih dari itu Calon Presiden hendaklah lebih tahu seluk beluk Negara Indonesia bukan hanya sekedar tahu nama-nama tempat nya saja.


Dalam pemilu tentu kita ingin mendapatkan pemimpin yang dihasilkan oleh “saringan yang bersih” bukan “saringan yang kotor” jika kita menggunakan “saringan kotor” maka yang dihasilkan adalah air yang kotor. Begitu pun dengan pemimpin suatu Negara, kita membutuhkan pemimpin yang dihasilkan oleh system pemilu yang bersih dan jujur serta adil, adil untuk kita semua. KPU sebagai penyelenggara Pemilu yang sah menurut Undang-Undang haruslah bisa bersikap netral dan professional. KPU di tuntut untuk netral dalam menghadapi setiap pemilu yang akan dilaksanakan tetapi beberapa kasus yang sering muncul memberikan stigma negative kepada KPU karena memang terbukti yang dikerjakan oleh KPU terkadang menguntungkan salah satu pihak atau calon, sebut saja yang sudah terjadi tentang masalah DPT, pemungutan suara yang dikurangi, lalu kemudian yang terbaru adalah SPANDUK SOSIALISASI YANG SUDAH DI CONTRENG NO. 2. ini merupakan tindakan pelanggaran yang seharusnya bisa diusut tuntas karena sudah terbukti bahwa ini mengarah kepada pemenangan no 2.

Bawaslu seharusnya bisa mengatasi ini untuk kemudian tidak menjadi masalah baru yang nantinya bisa menjadi masalah yang serius yang bisa mempengaruhi jalannya pemilihan presiden pada tanggal 8 Juli 2009 mendatang. Semoga pemilu ini bisa memberikan kita pemimpin yang benar-benar peduli terhadap rakyat bukan peduli terhadap orang asing, pemimpin yang amanah, tanggung jawab penuh dedikasi terhadap bangsa. Walaupun kita tahu para calon merupakan muka-muka lama atau tidak berbeda dengan 2004 tetapi mudah-mudahan mereka mempunyai niat baru untuk bangsa dan semangat muda agar semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan bangsa ini kepada mereka bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan semoga bangsa Indonesia tidak ketinggalan dengan bangsa lain yang sudah sedemikian maju.


serius ya gw??he

1 komentar:

Muliardy Banun Online said...

halo mas gde,
mampir nih, lama nggak berkunjung.
sukses selalu.

salam.