gdpermana' blog

"The Simple Blog..."

7:08 AM

Psikologi Komunikator

Diposkan oleh Admin

BAB I
PENDAHULUAN



Komunikasi adalah hubungan kontak antar manusia dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak manusia itu dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan merupakan tanda komunikasi (Widjaja, 1986)
Selain itu untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan saling pengertian sesama anggota masyarakat. Dalam hal ini faktor komunikasi memainkan peran penting, apalgi bagi manusia modern. Manusia modern yaitu manusia yang cara berpikirnya tidak spekulatif, tetapi berdasarkan logika dan rasional (penalaran) dalam melaksanakan segala kegiatan dan aktivitasnya. Kegiatan dan aktivitasnya itu akan terselenggara dengan baik melalui proses komunikasi antar manusia. Komunikasi telah menjadi bahan bagi dari kehidupan manusia. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila kita mengetahui dan mempelajari unsur-unsur yang terkandung dalam proses komunikasi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sumber (resource), pesan (message), saluran (channel, media), dan penerima (receiver atau audience).
Dalam proses komunikasi bersamaan tersebut diusahakan melalui tukar menukar pendapat, penyampaian pesan informasi serta perubahan sikap dan perilaku. Efek dalam komunikasi adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima (komunikan atau khalayak) sebagai akibat pesan yang diterima baik langsung maupun tidak langsung atau maupun media massa jika perubahan itu sesuai dengan keinginan komunikator maka komunikasi tersebut disebut efektif. (Anwar Arifin: 1977)



Disiplin ilmu psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi. Pada diri komunikan, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi perilaku komunikasinya. Pada komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya dan bertanya; apa yang menyebabkan komunikasi berhasil dalam mempengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang lain tidak. Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara individu; bagaimana pesan dari seorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon bagi individu yang lain. Psikologi meneliti proses mengungkapkan pikiran menjadi lambang bentuk-bentuk lambang dan pengaruh lambang terhadap perilaku manusia

BAB II
Psikologi Komunikator Dan Syarat-Syarat Komunikator





Bab Selanjutnya dan daftar Pustaka bisa di download disini
Selengkapnya...

12:54 AM

Renstra Promosi Pariwisata

Diposkan oleh Admin

BAB I
PENDAHULUAN

Public Relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) sekarang ini sangat popular di Indonesia. Banyak orang yang ingin bercita-cita menjadi professional PR atau staf PR. Namun tidak banyak yang tahu bahwa tugas PR bukan hanya menangani media atau wartawan. Tugas staf PR itu bukan pula sekedar menjadi juru bicara organisasi belaka. Ada banyak tugas yang mesti dijalankan, yang bermuara pada terjaganya atau meningkatnya reputasi dan citra organisasi di mata publiknya melalui kegiatan komunikasi yang dijalankan PR.

Kegiatan Public Relations merupakan faktor penting dari proses komunikasi dan keberadaannya sangat dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan-kegiatan di dalam lembaga pemerintahan maupun bisnis. Selain itu seorang PR/humas juga harus mampu menyusun suatu perencanaan kegiatan dengan baik juga strategi yang bisa diperhitungkan untuk kelancaran suatu kegiatan humas. Atau yang biasa disebut dengan Rencana Strategi Humas.

Rencana dapat diartikan sebagai suatu langkah atau tujuan yang ingin kita capai yang disusun untuk memilih hal yang diinginkan sesuai dengan tahapan pada prosesnya. Adapun pengertian dari strategi yaitu langkah-langkah yang ingin dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian dari rencana strategi humas yaitu suatu rencana humas yang sudah direncanakan sedemikian rupa dan langkah-langkah yang ingin dilaksanakan untuk mencapai tujuan.


Dalam suatu kegiatan kehumasan sangat diperlukan adanya suatu perencanaan dan strategi. Keduanya ini merupakan tugas yang harus dijalankan oleh seorang humas profesional guna tercapainya tujuan atau kegiatan humas yang diharapkan. Sebagai contoh rencana strategi humas dapat diterapkan dalam mempromosikan suatu tempat pariwisata. Dalam kegiatan promosi pariwisata seorang humas harus dapat melakukan perencanaan yang baik jika ingin promosi yang dilakukan dapat berhasil. Sehingga tempat pariwisata yang di promosikan bisa diketahui dan dikenal oleh masyarakat lokal, nasional, bahkan internasional. Memang tidak semudah membalikan telapak tangan, tapi jangan pula dipersulit karena dalam implementasinya seorang humas dapat menggunakan metode-metode untuk memperlancar proses kegiatan tersebut. Dan tentu saja mengacu pada langkah-langkah yang harus dijalankan dalam perencanaan kegiatannya.

Untuk itu, dalam makalah ini penyusun akan mengangkat tema Rencana Strategi Humas dalam mempromosikan pariwisata khususnya di Banten.


lanjutannya bisa di download
Selengkapnya...

7:29 AM

Renstra Promosi Pariwisata Banten Selatan

Diposkan oleh Admin

Buat yang masih kuliah di Jurusan Komunikasi, gw mau bagi-bagi lagi tugas kampus nih, kayak yang sebelum-sebelumnya alhamdulillah tugas gw banyak yang ngedownload buat jadi referensi tugas atau mungkin langsung dikumpulin ke dosen?? tau deh..hehe

yang ini tugas Rencana Strategi Humas.. judulnya "Renstra Promosi Pariwisata Banten Selatan". moga bermanfaat ini link downloadnya klik aja download semoga bermanfaat



Selengkapnya...

2:09 AM

Community Relations

Diposkan oleh Admin

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ilmu Komunikasi berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem - sistem tanda dan lambang yang terdapat dalam berbagai bidang seperti budaya, ekonomi, politik, agama dan bidang lainnya dalam kehidupan manusia, karena itu cakupan ilmu komunikasi sangat luas. Dan tidak salah ada anggapan dari beberapa pakar komunikasi bahwa ilmu komunikasi sebagai perlintasan ilmu-ilmu lainnya, seperti antropologi, sosiologi, psikologi, linguistic ilmu politik, dsb. Ilmu komunikasi telah menjadi ilmu yang penting pada abad ke-20. ada yang melukiskan perkembangan ini sebagai “penemuan revolusioner”, terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi komunikasi seperti radio, televise, telepon, satelit, dan jaringan computer, bersama industrialisasi, bisnis besar, dan politik global.


Mengingat kondisi lingkungan bisnis yang menuju kearah globalisasi mendorong perusahaan-perusahaan untuk ikut serta dalam persaingan bisnis dalam upaya meningkatkan mutu dan daya saingnya agar bisa mengimbangi perusahaan kompetitor lainnya. Karyawan yang menjadi ujung tombak perusahaan, dituntut untuk benar-benar mengerti terhadap semua yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan baik itu kegiatan eksternal maupun kegiatan internal perusahaan. Dan segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan bisnis, dibutuhkan wadah untuk menampung segala macam ide dan kegiatan. Ide dan kegiatan tersebut dijalankan melalui suatu organisai atau perusahaan yang berkembang pesat di Indonesia saat ini. Demi kemajuan organisasi atau perusahaan maka dibutuhkan suatu organisasi yang berkaitan dengan komunikasi. Dalam hal ini, Public Relations yang merupakan bagian dari komunikasi tersebut yang dibutuhkan oleh suatu organisasi perusahaan.



Untuk selanjutnya bisa di download disini Gratis


Selengkapnya...

7:13 AM

Pengertian Dan Peranan Public Relations

Diposkan oleh Admin

BAB I
RUMUSAN MASALAH


I.I. KE SALAH PENGERTIAN TENTANG PR
1. PR adalah Personal Relation
Untuk menjadi PR harus memiliki kemampuan membina hubungan secara pribadi. Hal ini tidak seluruhnya salah tetapi bukan itu saja tugas dari seorang PR

2. PR adalah propaganda
Memang awal mula akar dari PR dari perang (lihat sejarah di atas). Pada masa perang memang PR digunakan untuk mengirim pesan yang salah untuk mematahkan semangat lawan. Propaganda dilakukan sepihak dan untuk kepentingan kemenangan satu pihak.

3. PR adalah Publisitas
Hal ini tampak pada lembaga pemerintah. Lembaga pemerintah lebih banyak menggunakan PR nya untuk hal ini. PR tidak lebih digunakan sebagai "press relations" yang tugasnya hanyalah mempublikasikan kebijakan pemerintah, menyusun jadwal temu wartawan serta membawa wartawan turut kunjungan ke daerah.

4. PR adalah iklan gratis
Berita yang dimuat di media dianggap sebagai iklan gratis sehingga banyak praktisi pemasaran berupaya memanfaatkan publikasi pers untuk mendapatkan keuntungan beriklan secara gratis. Padahal seperti diketahui bukan itu tujuan PR dan bukan itu pula tujuan berita.


5. PR adalah menjual senyum
Untuk menjadi PR harus cantik, pandai tertawa-senyum. Jika hanya ini yang dilakukan oleh PR maka sebuah perusahaan pasti akan kehilangan pamornya, apalagi di masa krisis. Pandangan seperti ini bahkan PR seperti yang no 1 masih banyak terjadi bahkan seperti baru – baru ini (sekitar 1 tahun yang lalu), media massa pernah mengangkat isue bahwa PR disamakan dengan hostess, dan frekuensi munculnya isu itu cukup sering. Memang media yang menayangkan hal itu bukan media terkemuka tetapi paling tidak masih ada tertancap di benak pembuat berita bahwa PR hanyalah sebatas senyum dan obral kemampuan personal.


I.II. PR sebagai Fungsi Manajemen
Lebih lanjut lagi supaya tidak terjebak dengan kesalahpengertian perlu digali definis – definisi tentang PR. Adapun definisi yang ada adalah sebagai berikut:

1. Cutlip and Center mendefinisikan Public Relations sebagai fungsi manajemen yaitu mengidentifikasi, memantapkan serta membina hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya baik dalam keadaan sukses maupun gagal.

2. Grunig mengembangkan definisi tersebut menjadi manajemen komunikasi antara organisasi dan publiknya.

3. Lawrence W.Long dan Vincent Hazelton mengembangkan sebuah definisi baru yang lebih modern dan memadai bahwa Public Relations adalah fungsi komunikasi melalui adaptasi organisasi, mengubah atau membina hubungan dengan lingkungan dengan tujuan bersama-sama mencapai tujuan dari organisasi.


Pendekatan ini menggambarkan bahwa Public Relations adalah lebih dari sekedar mempersuasi melainkan juga membantu mengembangkan kondisi komunikasi terbuka, saling pengertian/saling memahami dengan didasari ide bahwa organisasi juga mau berubah (dalam proses berperilaku dan bersikap) tidak hanya sebagi sasaran khalayak saja. Dapat dikatakan bahwa perusahaan dimungkinkan mengubah kebijakan sebagai hasil tindak lanjut dari dialog dengan lingkungannya.


Definisi tersebut hanyalah sebagian kecil dari definisi yang ada tentang PR. Mengacu pada definisi – definisi di atas, memaknai terminologi "fungsi manajemen" yang ada pada Public Relations, memiliki arti yang lebih dalam. Arti tersebut memuat jawaban atas pernyataan, untuk apa fungsi manajemen atau manajemen komunikasi yang dilakukan oleh Public Relations. Jawaban ini jelas bahwa Public relations berperan sebagai Pengelola Reputasi Organisasi. bukan Pemasar/Penjual dan bukan hanya melulu memliki aktifitas berhubungan dengan media atau seperti yang disebut di atas.


Dari definisi di atas tampak bahwa PR adalah fungsi manajemen bukan adminsitratif. Secara lebih dalam lagi pada sessi atau mata kuliah yang lain akan dibahas mengenai posisi PR sebagai koalisi dominan yang duduk di leher struktur yang bertindak sebagai fungsi manajemen sehingga kurang tepat jika PR hanya didudukkan sebagai bagian dari marketing, SDM, atau jika kita lihat di pemerintah tidak kurang PR atau Humas hanyal bagian dari seksi. Dalam hal penempatan PR ada beberapa klasifikasi penempatan dan pemanfaatan PR pada sebuah organisasi:


Beberapa organisasi menempatkan Public Relations pada hirarkhi tinggi di perusahaan, memiliki garis pelaporan langsung kepada pimpinan atau kepala administrator. Beberapa menempatkan fungsi Public Relations pada posisi yang lebih rendah, memiliki hubungan pelaporan dengan bagian pemasaran, personalia, legal atau pengambil keputusan lain di tingkat yang lebih tinggi.


Beberapa organisasi menempatkan Public Relations pada unit tersendiri sementara itu ada beberapa organisasi yang menempatkan Public Relations pada beberapa unit dalam departemen di organisasi.


Beberapa organisasi menggunakan konsultan dari luar organisasi/perusahaan, beberapa menggunakan Public Relations dari internal perusahaan bahkan ada yang menggabungkan keduanya (Grunig,1992;396)


Melihat definisi PR seperti di atas maka tampak bahwa kata kunci dari PR adalah :


Kesengajaan: Aktifitas PR adalah aktifitas yang disengaja. Dibentuk untuk mempengaruhi, meraih pemahaman bersama, menyediakan informasi, dan mendapatkan umpan balik


Terencana: Aktifitas Public Relation adalah terogranisir, pada kurun waktu tertentu, sistematis, menggunakan riset dan analisa.


Mengutamakan performance: Public Relations yang efektif didasarkan pada kebijakan aktual dan kinerja.
Mengutamakan kehendak masyarakat (public interest): Aktifitas atau kegiatan Public Relations hendaknya didasarkan pada tujuan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya.


Komunikasi dua arah: Selain menginformasikan sesuatu, Public Relations membutuhkan umpan balik dari khalayaknya sehingga model komunikasi yang digunakannya adalah dua arah.


Fungsi Manajemen: Public Relations menjadi efektif apabila menjadi bagian dari keseluruhan manajemen dan didukung oleh top manajemen. Public Relations berfungsi sebagai konseling dan pemecah masalah di tingkat top manajemen bukan sekedar hanya mendesiminasikan informasi setelah keputusan dibuat (Wilcox, 1998:4-8)


Secara umum PR sebagai fungsi manajemen dan sedikit tentang keberadaan PR dalam sebuah perusahaan sudah di bahas. Berikut ini secara khusus akan dibahas apa peran, fungsi, model komunikasi, aktifitas serta kompetensi yang dibutuhkan bagi seorang PR

I.III. Peran PR dalam Organisasi
Sebetulnya memformulasikan apa peran PR dalam organisai bukanlah hal yang mudah. Beberapa penulis mencoba memetakan bahwa pada dasarnya peran PR dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:

1. Communication Tehnician
Beberapa praktisi memasuki dunia PR ini sebagai teknis. Pada tahap ini kemampuan jurnalistik dan komunikasi sangat diperlukan. PR diarahkan untuk berperan menulis, menulis news letter, menulis in house journal, menulis news release, menulis feature, dll.

Biasanya praktisi dalam peran ini tidak hadir pada saat manajemen menemui kesulitan. Mereka tidak dilibatkan dalam manajemen sebagai pengambil keputusan. Peran mereka lebih ke arah penulisan tools dan mengimplementasikan program. Mereka sebagai "the last to know"


Untuk Bab II dan selanjutnya, Dowload disini Gratis.

Sumber Akan Terlihat di Hasil Download atau tepatnya di Daftar Pustaka.
Dengan beberapa pengeditan dan sumber tambahan, untuk tugas mata kuliah Hubungan Internal External.
Selengkapnya...

2:40 AM

5W 1H Publik Speaking

Diposkan oleh Admin


Public Speaking
5W1H
Apakah Pengertian dari Public Speaking?
Apakah Pengertian dari Public Speaking?
Public Speaking Adalah proses berbicara kepada sekelompok orang dalam struktur, secara sengaja ditujukan untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau hiburan untuk pendengar. Seni dan ilmu umum berbicara Berbicara di depan umum, seperti dalam bentuk komunikasi, ada lima elemen dasar, sering dinyatakan sebagai "yang menyatakan apa yang menggunakan media apa dengan efek apa?" The purpose of public speaking can range from simply transmitting information, to motivating people to act, to simply telling a story . Tujuan umum dapat berbicara cukup informasi, untuk memotivasi orang untuk bertindak, cukup jitu untuk sebuah cerita. Good orators should be able to change the emotions of their listeners, not just inform them.


Orator yang bagus harus mampu mengubah emosi pendengar, bukan hanya memberitahu mereka. Public speaking can also be considered a discourse community . Interpersonal communication and public speaking have several components that embrace such things as motivational speaking, leadership/personal development, business, customer service, large group communication, and mass communication. Publik speaking juga dapat dianggap sebagai wacana masyarakat. Interpersonal komunikasi publik dan berbicara ada beberapa komponen yang merangkul hal-hal sebagai Motivational berbicara, kepemimpinan / pengembangan pribadi, bisnis, layanan pelanggan, komunikasi kelompok besar, dan komunikasi massa. Public speaking can be a powerful tool to use for purposes such as motivation, influence, persuasion, informing, translation, or simply entertaining. Publik speaking dapat menjadi perangkat canggih digunakan untuk keperluan seperti motivasi, pengaruh, kepercayaan, informasi, terjemahan, atau sekedar menghibur.

Siapa Public Speaking itu?
Publik speaking adalah orang yang, baik terbiasa atau pun baru yang berbicara di depan public, public speaking ini biasanya perwakilan suatu perusahaan atau PR dan juga para presenter, MC, komedian atau siapa pun yang sedang atau telah berbicara di depan orang banyak maka dia disebut public speaking.
Public Speaking ialah orang-orang atau individu yang sengaja berbicara di depan orang banyak untuk menyampaikan sesuatu yang merupakan kebutuhan public. Public speaking biasanya membicarakan atau mengumumkan tentang suatu hal yang penting yang harus diketahui oleh public, tetapi dewasa ini public speaking juga ada yang bertujuan untuk menghibur dan mempengaruhi audiens yang mendengarnya sehingga terjadi pergeseran nilai public speaking itu sendiri, saat ini banyak yang menilai bahwa siapapun yng berbicara didepan orang banyak yang membicarakan sesuatu kepada public maka dia disebut public speaking.

Kenapa Public Speaking diperlukan?
Public Speaking ada karena ada banyak hal yang harus di ucapkan atau disampaikan oleh satu orang artinya tidak banyak orang yang menyampaikan agar proses penerimaan pesan atau apa yang diucapkan oleh public bisa terserap dengan baik. Public speaking juga ada karena kebutuhan public akan informasi yang satu arah artinya tidak banyak sumber yang berbicara sehingga tidak terjadi simpang siur dalam proses pemahaman dan juga public speaking disiapkan untuk keadaan yang tidak terduga sehingga selalu siap kapan saja (ini biasanya tugas seorang PR atau Humas).

Kapan public Speaking diperlukan?

Publik speaking bisa dilakukan dan ditemui kapan saja, ketika ada yang menjelaskan kepada orang banyak atau pun seorang pedagang yang melayani pembeli, dokter yang menjelaskan kepada pasien ataupun pelawak yang sedang beraksi di panggung semuanya disebut public speaking apalagi seorang Humas ataupun Public Relations mereka adalah public speaking yang setiap saat akan di uji atau selalu melakukan proses public speaking. Setiap saat semua orang akan melakukan proses public speaking jadi sebaiknya setiap orang harus mempunyai keahlian berbicara didepan orang banyak jadi jika sewaktu-waktu mereka harus melakukan public speaking maka akan bisa mengatasinya.

Dimana Public Speaking dibutuhkan?
Dimana pun dan dalam hal apapun public speaking sangat dibutuhkan, Di Indonesia, kesadaran akan public speaking akhir-akhir ini mulai mencuat Hal ini memang tak lepas dari sifat public speaking yang memang selalu dibutuhkan oleh setiap orang, diberbagai profesi dan diberbagai pekerjaan. Apakah Anda seorang pedagang/businessman? anda tentu perlu mempresentasikan produk anda secara persuasif, sehingga pembeli langsung take action membeli produk anda? Apakah Anda seorang karyawan? anda tentu akan memakai ilmu public speaking untuk mengutarakan ide/gagasan anda di dalam rapat dengan yakin dan terorganisisir.
Apakah Anda seorang dokter? anda tentu perlu menjelaskan kepada pasien anda secara informatif tentang penyakitnya.
Apakah Anda seorang trainer? tentu saja anda perlu menguasai ilmu public speaking dengan sangat baik, agar audience anda mampu menerima materi yang anda berikan...Bahkan, jikalau Anda hanya ibu rumah tangga sekalipun Anda tetap memerlukan public speaking, untuk berkomunikasi dengan suami, atau untuk memberikan arahan kepada anak-anak anda secara baik dan berbicara dengan empati.
Keahlian Public speaking ibarat keahlian berenang, naik sepeda, menyetir mobil dan mengendarai motor.. Merupakan keahlian yang bisa dimiliki oleh setiap manusia. Ia bisa dipelajari oleh siapapun. Kemampuan berbicara didepan publik milik siapa saja. Dasar dari semuanya adalah kemauan, latihan dan latihan.

Bagaimana
Public Speaking merupakan suatu proses penyampaian atau berbicara didepan publik untuk menyampaikan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi yang tidak bertendensi menjadi informasi yang simpang siur maka dibutuhkan publik speaking. Publik speaking itu seharusnya dimiliki oleh setiap orang karena pada dasarnya setiap orang akan mempunyai kesempatan untuk berbicara didepan orang-orang, sekalipun bukan dalan forum atau ditempat rapat tetapi aktifitas publik speaking tetap dapat dijumpai dimanapun bahkan dalam tempat bermain pun akan ada aktifitas publik speaking. Bahkan saat ini pelawak pun bisa masuk kategori public speaking karena dia bisa berbicara didepan orang banyak sehingga jika dilihat dari arti bahasa publik speaking itu sendiri maka pelawak termasuk kategori publik speaking.
Maka seharusnya setiap orang wajib berlatih menjadi publik speaking, publik speaking mungkin bagi sebagian orang adalah suatu aktifitas yang patut dihindari karena bisa membuat keringat dingin mengalir dari ujung kepala hingga ujung kaki tetapi bagi yang sudah terbiasa menjadi publik speaker maka orang tersebut akan ketagihan untuk menjadi publik speaker terus menerus bahkan akan membuat ide-ide atau trik-trik baru dalam aktifitas publik speaking yang ia lakukan dan kemudian mereka bisa mengajarkan keahlian tersebut kepada orang lain.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar publik speaker bisa menjadi publik speaking yang baik atau sukses, seperti;
1. menguasai materi yang akan disampaikan sehingga ketika proses publik speaking sedang berjalan tidak akan mengalami orang yang seperti kehilangan kata dan suara
2. kuasai audien dengan cara diajak berdialog sehingga akan timbul keakraban antara publik speaking dan audien sehingga mengurangi tingkat nervous yang kerap menghantui para publik speaker.
3. kontak mata harus dilakukan oleh publik speaker agar terjadi hubungan emosional antara audiens dan publik speaker sehingga audiens bisa respect terhadap publik speaker
4. Gunakan Intonasi yang baik agar suara yang keluar atau yang didengar bisa membuat audiens menikmati apa yang anda kemukakan
5. gunakan para bahasa agar bisa membantu anda jika sewaktu-waktu anda lupa tentang bagian materi mana yang belum disampaikan
6. sewaktu-waktu gunakan waktu luang atau ketika tidak menyampaikan materi gunakan untuk ”bercanda” dengan audiens agar suasana yang tercipta bisa lebih hangat.
7. Hindari kata ”eu..eu..eu..eu” karena ketika anda menggunakan kata ini untuk proses berpikir kata apa yang harus anda ucapkan maka itu akan terjadi terus menerus dan akan semakin membuat anda gugup maka untuk mengatasinya gunakan lah bahsa non verbal atau para bahasa.

Download Here
Selengkapnya...