gdpermana' blog

"The Simple Blog..."


Jakarta - Adik mantan Presiden Soeharto, Probosutedjo, meluncurkan buku tentang kakaknya. Dalam buku itu Ki Probo, demikian panggilan akrabnya di buku itu, menuturkan kesaksiannya tentang perjalanan hidup Pak Harto, mulai masa muda hingga saat-saat terakhir menjelang kelengserannya.

Peluncuran buku setebal 219+xi halaman yang diterbitkan oleh Antara Pustaka Utama itu dilangsungkan di Wisma Antara, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (21/1/2009).


Hadir dalam diskusi buku tersebut antara lain Probosutedjo, mantan menantu Pak Harto yang juga Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Menteri Sekertaris Negara Moerdiono.

Selain itu hadir pula Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meuthia Hatta, Ketua Umum PPRN Amelia Yani, dan wartawan senior Rosihan Anwar.

Buku berjudul 'Dari Pak Harto Untuk Indonesia' tersebut merupakan pengantar untuk buku lain berjudul 'Presiden RI Ke-2 Jenderal Besar HM Soeharto Dalam Berita' yang juga diprakarsai oleh Ki Probo. Yang terakhir ini merupakan kumpulan berita menyangkut karir Pak Harto sejak aktif di militer pada 1965 hingga lengser keprabon pada 1998. Diterbitkan oleh penerbit yang sama, buku kedua itu terdiri dari 20 jilid yang masing-masing memuat sekitar 800-900 halaman.

Buku karangan Probo dicetak 6.000 ribu eksemplar, sementara buku 'Presiden RI Ke-2 Jenderal Besar HM Soeharto Dalam Berita' dicetak 2.000 eksemplar.

Dalam sambutannya, Ki Probo mengatakan buku 20 jilid tersebut merupakan catatan sejarah yang sangat penting. Buku itu akan menepis tuduhan-tuduhan yang selama ini ditudingkan kepada Pak Harto, terutama menyangkut soal korupsi.

"Apa betul Pak Harto korupsi seperti yang dituduhkan, padahal bukti-buktinya nggak ada. Itu hanya berita saja, namun sayangnya di berita itu tidak dikatakan bahwa itu tidak benar," ucapnya.

Buku itu disusun dari 13 ribu kliping yang dikumpulkan selama bertahun-tahun.
"Mudah-mudahan buku ini menjadi bukti Pak Harto memerintah dengan sungguh-sungguh. Mudah-mudahan dengan buku ini orang bisa melihat kenyataan yang sebenarnya," lanjutnya.

Peluncuran kedua buku itu dimeriahkan dengan penampilan 10 penari berbusana khas Jawa. Mereka masuk ke dalam ruangan sambil menari-nari diiringi gamelan Jawa. Di tangan mereka tergenggam masing-masing 2 jilid buku 'Presiden RI Ke-2 Jenderal Besar HM Soeharto Dalam Berita,' yang paling depan membawa jilid paling akhir.

Sembari demikian tangan kiri mereka menyebarkan bunga kantil warna putih ke lantai. Tiba di depan, mereka lantas meletakkan kedua puluh buku tersebut di sebuah meja yang telah disiapkan. Setelah 'nampang' sesaat di depan dengan berjejer, para penari inipun ke luar meninggalkan ruangan. (sho/irw)

Sumber: detikNews.com

0 komentar: